Lampung Timur ~FN–News~Nasib Dawam Rahardjo untuk mentas lagi pada Pilkada Lampung Timur (Lamtim) tahun 2024 sampai saat ini masih belum mendapat kepastian. Walau pria kelahiran Jabung 3 September 1968 itu berhasil membawa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpinnya memenangi pemilihan legislatif (pileg) 14 Februari silam dengan meraih 12 kursi dari 50 kursi DPRD setempat.
Harus diakui, prestasi politik yang diukir Dawam lebih hebat dari Chusnunia Chalim alias Nunik. Saat pileg 2019 dan Nunik masih menjabat Bupati Lamtim, ketua DPW PKB Lampung itu hanya bisa meraih 8 kursi untuk DPRD Lamtim. Ketika Dawam menjadi Bupati Lamtim, kursi “Partai Nahdliyin” bertambah 4 menjadi 12.
Dengan prestasi itu, kursi Ketua DPRD Lamtim kedepan menjadi jatah PKB. Hal ini mengulang sejarah 20 tahun silam. Era 1999-2004 PKB Lamtim yang dipimpin Ismail Sanjaya mengetuai lembaga legislatif setempat.
Namun, keberhasilan Dawam mengemas partai yang dipimpinnya menjadi pemenang pileg 2024 tersebut tidak membuat posisinya untuk maju lagi pada pilkada 27 November nanti telah aman.
Menurut penelusuran, Sabtu (8/6/2024) kemarin, hal itu tidak terlepas dari “kurang harmonisnya” hubungan Dawam dengan Nunik. Telah menjadi rahasia umum, jika Nunik –sang pengendali PKB Lampung- disebut-sebut bakal memunculkan orang dekatnya untuk menggantikan Dawam Rahardjo sebagai Bupati Lamtim. Disebut-sebut yang telah disiapkan mantan Wagub Lampung itu adalah Ella dan sang adik kandung, Jihan.
Meski terancam tidak direkomendasikan, tetapi tampaknya Dawam Rahardjo tidak berpasrah pada “kekuasaan” yang dikendalikan Nunik. Diam-diam, Pak Blangkon –panggilan khas Dawam- menjalin komunikasi intensif dengan beberapa pimpinan partai. Bahkan ia langsung “bermain” ke tingkat nasional di Jakarta.
“Pak Dawam pasti melawan kalau sampai Nunik tidak menghargai perjuangannya memenangkan PKB di pileg kemarin. Semua kiyai sepuh dan mayoritas warga NU ada dibelakang dia. Nunik bagi masyarakat Lamtim secara umum adalah masa lalu,” kata seorang tokoh masyarakat Lamtim yang ditemui Sabtu (8/6/2024) petang.
Menurut dia, meski Nunik memiliki kedekatan tersendiri dengan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, namun realitas politik bahwa Dawam berhasil membawa PKB “moncer” di Lamtim, juga tidak bisa dianggap remeh.
“Beberapa orang dekat Cak Imin –panggilan Muhaimin Iskandar- sudah turun ke Lamtim dengan diam-diam. Mengecek ke poros-poros kekuatan PKB dan NU. Apapun kurangnya Dawam selama ini, untuk sekarang ya hanya dia yang bisa bertarung melawan calon-calon lain,” lanjut tokoh NU itu.
Dikatakan, beberapa nama lain yang disebut-sebut bakal dimunculkan Nunik pada awal Agustus mendatang, masih kalah pamor dibandingkan dengan Dawam.
“Kalau mbak Nunik sayang sama PKB dan rakyat Lamtim yang pernah dipimpinnya, ya Dawam yang sangat wajar buat dijagokan. Tapi kami semua paham, mbak Nunik itu penuh dengan kejutan. Kita tunggu saja perkembangannya. Yang jelas, kami para tokoh Lamtim dari NU akan tetap mensupport Dawam, karena dia sudah bisa mengulang sejarah kemenangan PKB 20 tahun lalu,” urainya lanjut.
Harus diakui, pencapaian PKB Lamtim dalam menghantarkan 12 kadernya ke gedung Dewan tidak bisa dilepaskan dari kepiawaian dan tangan dingin Ketua DPC PKB, Dawam Raharjo. Bahkan, untuk DPRD Provinsi Lampung, ia berhasil meraup dua kursi, yang selama ini hanya satu kursi. Pun ikut mendudukkan kembali Nunik ke kursi DPR RI.
Sebagaimana diketahui, Dawam Raharjo menjadi Ketua DPC PKB Latim masa bakti 2021-2026 melalui Musyawarah Cabang (Muscab) ke–6 PKB yang berlangsung di Sekretariat DPC PKB, Jln. Lintas Timur, Desa Muarajaya, Sukadana, 6 Maret 2021 silam.
Terpilihnya Dawam Raharjo sebagai Ketua DPC PKB Lamtim itu hanya berselang 10 hari setelah ia resmi menjabat Bupati Lamtim, di mana ia bersama Azwar Hadi sebagai wakil bupati dilantik pada 26 Februari 2021 oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Bakalkah Dawam kembali mendapat perahu PKB untuk berlayar mengarungi pilkada 2024? Sebuah sumber memastikan, DPP PKB dipastikan tetap akan memberikan “penghargaan” kepada Dawam yang sukses mendulang kemenangan pada pileg 14 Februari silam untuk maju lagi pada pilkada 27 November mendatang.
“Tunggu saja, PKB tetap ke Dawam,” kata sumber itu memastikan. (gilang)
