PRL Makin Banyak Menuai Keluhan, Karo Perekonomian tak Mau Beri Tanggapan

By Admin
Jumat, 24 Mei 2024 | 129 Views
Array

Provinsi Lampung~FNNews~Pagelaran Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 baru memasuki hari ketiga, namun telah banyak keluhan dari warga masyarakat yang berkunjung ke tempat pameran pembangunan di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, tersebut.

Seorang warga asal Sekampung Udik, Lampung Timur, yang Kamis (23/5/2024) malam sengaja memboyong keluarganya untuk menikmati hiburan sekaligus mendapatkan pengetahuan atas perkembangan pembangunan di Lampung, mengaku kecewa berat.

“Tiketnya mahal betul. Belum lagi tempat parkirnya semrawut dan mahal juga. Di dalem lokasi, lebih banyak yang dagang dibanding pemberi informasi mengenai kemajuan pembangunan Lampung,” kata Kasmirin, warga Sekampung Udik, Lamtim, yang akhirnya memilih menikmati makanan ringan beserta istri dan ketiga anaknya di sebuah penjaja kuliner.

Hal senada disampaikan Junaidi. Warga asal Balik Bukit, Lampung Barat, ini mengaku sengaja mampir ke arena PRL bersama keluarganya setelah dari Jakarta sebelum kembali ke kampung halaman. 

Terus terang, ia terkejut saat mengetahui mahalnya harga tiket, juga penempatan parkir kendaraan yang tampak tidak terkoordinir dengan baik. Dan karenanya, Junaidi pun membatalkan niatnya untuk masuk ke area PRL.

Rustam Efendi, mahasiswa asal Kalianda, Lampung Selatan, yang mengajak sang kekasih juga memilih membatalkan niatnya menonton PRL.

Mengapa? “Mahal bener tiketnya, om. Enakan uangnya buat beli pecel lele aja. Lagian, dengan harga tiket semahal ini, pasti makanan di dalem juga lebih mahal lagi,” kata Rustam seraya tersenyum kecut.

Sementara Bambang, pensiunan ASN Pemprov Lampung, yang ditemui di tepian jalan menuju lokasi PRL, Kamis (23/5/2024) malam, mengaku membatalkan rencananya melihat pameran pembangunan tersebut.

“Semrawut suasananya. Mana tiketnya juga sangat mahal. Selama hampir satu jam saya disini, banyak masyarakat yang tidak jadi masuk karena tiketnya itu. Tolong tulis ya, saya mewakili rakyat Lampung minta kepada pak Gubernur Arinal untuk segera mengevaluasi pelaksana kegiatan PRL ini. Jauh dari profesional dan sangat memberatkan masyarakat,” kata Bambang.

Mengapa mengadu ke Gubernur, kan pelaksananya EO PT Grand Modern Indonesia, semua ditangani oleh perusahaan pimpinan Sukaryadi itu? “Pada sambutan pembukaan, pak Gubernur kan bilang, PRL ini event tahunan yang akan ditonton oleh rakyat, tapi rakyat jangan sampai mengeluh, apalagi terkait dengan tiket yang harus disesuaikan sama kemampuan masyarakat Lampung. Pak Gubernur kan bilang begitu. Nah, sekarang ini rakyat sudah mengeluh dengan tingginya harga tiket, jadi beliau ya harus tahu kalau apa yang diharapkannya tidak dijalankan oleh EO-nya,” sambung dia.

Ia menyatakan keheranannya mengapa Pemprov Lampung masih memakai PT Grand Modern Indonesia sebagai EO. Kenapa? “Dulu kan perusahaan ini juga EO waktu Lampung Fair jaman Gubernur Ridho. Kacau-kacauan waktu itu. Apa pemprov tidak belajar dari pengalaman sih,” tukasnya.  

Seperti diketahui, saat menyampaikan laporan pada acara pembukaan PRL, Rabu (22/5/2024) malam, Ketua Pelaksana PRL Tahun 2024, Mulyadi Irsan, menjelaskan, hadirnya PT Grand Modern Indonesia sebagai EO PRL 2024 ini mengacu pada SK Gubernur Lampung Nomor: G/266/B.04/HK/2024 tanggal 1 Maret 2024.

Jauh sebelum PRL digelar, Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto, menyatakan bahwa kegiatan yang dihelat sejak 22 Mei hingga 10 Juni 2024 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, itu tanpa mengeluarkan dana APBD satu sen pun.

Namun, faktanya tidak demikian. Salah satu buktinya, selama perhelatan PRL tahun 2024, puluhan pegawai Biro Perekonomian Setdaprov Lampung akan “pindah” kantor ke PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Tercatat setidaknya ada 27 pegawai yang akan bertugas di ajang promosi dan hiburan itu.

Mengacu pada Lampiran II Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/266/B.04/HK/2024 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Pekan Raya Lampung Tahun 2024, yang ditandatangani Gubernur Arinal Djunaidi tanggal 3 April 2024, dari 32 panitia pada Sekretariat PRL, 27 di antaranya merupakan ASN yang selama ini bertugas di Biro Perekonomian Setdaprov Lampung. 

Benarkah demikian? Ini uraiannya. Kepala Biro Perekonomian diposisikan sebagai pembina Sekretariat Panitia PRL. Ketua sekretariatnya adalah Zurizal, SE, MSi, analis kebijakan ahli madya Biro Perekonomian, dan Atwin Kurniawaty, SSTP, MM, analis kebijakan ahli madya Biro Perekonomian, didapuk sebagai sekretaris Sekretariat Panitia PRL 2024.

Untuk seksi acara pembukaan dan penutupan PRL 2024, Antariksa P Negara, SE, MAk, analis kebijakan ahli muda Biro Perekonomian, sebagai koordinatornya. Wakilnya Intan Permata Putri, SAN, MSi, fungsional perencana ahli muda Biro Perekonomian. 

Seksi ini memiliki tiga anggota, yaitu Reni Marlina, SE, MM, analis penganggaran Biro Perekonomian, Heni Erlita, SSos, analis data BLU Biro Perekonomian, dan Yesi Meiliza, AMd, pengelola Biro Perekonomian.

Seksi tempat dan perlengkapan, koordinatornya adalah kepala sub bagian tata usaha Biro Perekonomian, dengan tiga anggota, yakni S. Asady, SE, analis kemitraan Biro Perekonomian, Faizol Mutaram, SSos, MM, analis investasi daerah Biro Perekonomian, dan Deini Nur, AMd, pengelola keuangan Biro Perekonomian.

Pada seksi konsumsi, Lia Agustina, STP, analis kebijakan ahli muda Biro Perekonomian, didapuk sebagai koordinator, dengan enam anggota. Terdiri dari: Medi Astuti, SSos, MM, analis ekonomi kreatif Biro Perekonomian, Nellinda, SE, penyusun rencana pelayanan UMKM Biro Perekonomian, Sulina, SE, pengadministrasi umum Biro Perekonomian, Rina Mayalia, SE, MM, pengadministrasi umum Biro Perekonomian, Dewiyana, pengadministrasi umum Biro Perekonomian, dan Widya Santi, SE, tenaga kontrak pada Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung.

Sementara pada seksi dokumentasi Sekretariat Panitia PRL 2024, Yudi Herman S, SE, Akt, MM, fungsional analis kebijakan ahli muda Biro Perekonomian, dipercaya menjadi koordinatornya, dengan tiga anggota. Yaitu kepala seksi pendataan dan penetapan pada UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah I Bandar Lampung Bapenda Lampung, Agus Rahman, AMd, tenaga kontrak pada Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung, dan Riski Indrawan, SIP, juga tenaga kontrak pada Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung.

Seksi hubungan masyarakat (humas) Sekretariat Panitia PRL 2024 dikoordinatori oleh Kristian, SIP, ME, analis kebijakan ahli muda Biro Perekonomian. Dengan anggota: Suryawati Sintansari, SE, MM, analis ekonomi kreatif Biro Perekonomian, Sudarlina Febri Kusumawaty, pengadministrasi umum Biro Perekonomian, Tabrani, pengadministrasi umum Biro Perekonomian, dan Emilia Sari, AMd, tenaga kontrak pada Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung.

Untuk seksi kesekretariatan, dipimpin oleh Yunita Sari, SSTP, MH, analis kebijakan ahli muda Biro Perekonomian sebagai koordiator, dengan empat anggota. Yakni Putri Meirina Hepki Ali, SKom, MM, analis lingkungan hidup Biro Perekonomian, M. Renaldo Jaya, SSTP, analis program pembangunan pertanian Biro Perekonomian, Elia Kontesa, SAP, analis keselamatan dan pertambangan energi Biro Perekonomian, dan Nurul Aini Suryaningrat, SE, tenaga kontrak pada Biro Perekonomian.

Selain terlibat di dalam Sekretariat Panitia PRL 2024, beberapa di antara mereka juga memiliki peran ganda. Zurizal, SE, MSi, misalnya, menjadi anggota Tim Penilaian Stand/Kreasi/Inovasi Peserta PRL. Peran yang sama diemban pula oleh Atwin Kurniawaty, SSTP, MM, Yunita Sari, SSTP, MH, dan Kristian, SIP, ME.

Sedangkan Antariksa P Negara, SE, MAk, selain menjadi koordinator seksi acara pembukaan dan penutupan Sekretariat Panitia PRL, juga tercatat sebagai anggota seksi pengawasan dan pengendalian dalam Panitia Pelaksana PRL 2024.

Menurut penelusuran, semua nama-nama yang masuk dalam Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/266/B.04/HK/2024 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Pekan Raya Lampung Tahun 2024, dipastikan mendapatkan kompensasi. Mulai dari honorarium hingga pakaian seragam. Dan kesemuanya bersumber dari dana APBD Provinsi Lampung tahun anggaran 2024.

Sayangnya, terkait pindah kantornya puluhan ASN Biro Perekonomian Setdaprov Lampung, tidak mendapatkan tanggapan dari Kepala Bironya, Rinva. Meski telah dimintai konfirmasi sejak beberapa hari lalu, sampai saat ini ia tidak memberikan tanggapan. (gilang)

Array

Berita Terkait

Tutup
Tutup