Kader Muda NU Diminta Pahami Politik Wasilah dengan Baik

By Admin
Sabtu, 21 Desember 2024 | 21 Views
Array

Provinsi Lampung~FNNews~Para kader muda NU, khususnya yang tergabung didalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Lampung, diminta dapat memahami secara baik politik kebangsaan dan politik wasilah.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Lampung, H. Ahmad Basuki, MPdI, dalam acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Lampung di Islamic Centre Pesawaran, Gedong Tataan, Sabtu (21/12/2024) siang.
Menurut Abas -panggilan beken Ahmad Basuki-, memahami dengan baik politik kebangsaan dan politik wasilah (politik praktis) merupakan hal yang sangat penting bagi kader IPNU sebagai agen penentu perubahan dalam pembangunan bangsa.
“Politik kebangsaan sebagai dasar menjaga persatuan dan membangun bangsa. Dimana politik kebangsaan harus berorientasi pada nilai-nilai Pancasila dan kepentingan rakyat,” ujar Abas.
Wakil Sekretaris DPW PKB Lampung ini mengajak kader IPNU untuk memahami politik praktis (politik wasilah) sebagai sarana perjuangan dalam mengatasi tantangan bangsa. “Politik wasilah adalah alat, bukan tujuan. Gunakan politik untuk memperjuangkan keadilan, kesejahteraan, dan keberlanjutan pembangunan,” imbuhnya.
Ahmad Basuki menyerukan agar generasi muda tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi lebih dari itu, sebagai agen penentu perubahan.
“Generasi muda bukan sekadar penggerak, tetapi penentu arah perubahan bangsa. Masa depan Indonesia ada ditangan kalian. Jadilah generasi yang mampu menentukan langkah besar menuju Indonesia Maju 2045,” harapnya dengan penuh semangat.
Sebagai penutup pidatonya, H. Ahmad Basuki mengajak kader IPNU Lampung untuk mengambil peran aktif dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
“Hindari narkotika, judi online, dan pinjol ilegal. Perkuat peran kalian dalam politik kebangsaan dan politik wasilah, serta jadilah penentu perubahan yang membawa Indonesia menuju kemajuan,” tuturnya.
Ia menilai, Konferwil XVI IPNU Lampung di Islamic Centre Pesawaran itu menjadi momentum strategis untuk menanamkan semangat juang generasi muda agar tidak hanya berperan sebagai pelaku, tetapi juga penentu dalam membangun bangsa yang lebih baik dan berdaya saing global. (gilang)

Array

Berita Terkait

Tutup
Tutup